Kegemukan
atau obesitas merupakan keadaan bertambahnya lemak tubuh yang menyebabkan
kenaikan berat badan. Kegemukan dengan distribusi lemak pada perut dinamakan
obesitas sentral atau abdominal (lihat perut buncit). Keadaan ini merupakan
salah satu tanda atau gejala sindrom metabolik.
Berbicara tentang lemak, pikiran kita pasti tertuju
pada sesuatu yang buruk dan berkaitan dengan naiknya angka di timbangan badan.
Padahal, lemak sebenarnya merupakan sumber nutrisi yang disimpan di dalam
tubuh, dan berfungsi sebagai cadangan energi. Lemak umumnya berasal dari
makanan yang kita konsumsi, baik sumber hewani maupun nabati, contohnya
alpukat, mentega, durian, atau telur. . Lemak yang berpengaruh dalam menambah berat badan
seseorang adalah lemak jenuh yang diperoleh dari bahan makanan tambahan seperti
minyak goreng.
KEGEMUKAN atau obesitas tidak hanya merusak
penampilan. Tetapi, juga mengancam kesehatan dan kehidupan kita. Berbagai
masalah kesehatan berakar dari kegemukan. Masalah kesehatan akibat kegemukan
ini, pada akhirnya akan mengurangi angka harapan hidup manusia. Relakah Anda?
Jika tidak, hasil penelitian pakar berikut bisa memotivasi Anda untuk
mempertahankan berat badan sehat.
PENYEBAB KEGEMUKAN
Terjadinya obesitas melibatkan beberapa faktor:
§ Faktor genetik. Obesitas cenderung diturunkan, sehingga diduga
memiliki penyebab genetik. Tetapi anggota keluarga tidak hanya berbagi gen,
tetapi juga makanan dan kebiasaan gaya hidup, yang bisa mendorong terjadinya
obesitas. Seringkali sulit untuk memisahkan faktor gaya hidup dengan faktor
genetik. Penelitian terbaru menunjukkan bahwa rata-rata faktor genetik
memberikan pengaruh sebesar 33% terhadap berat badan seseorang.
§ Faktor lingkungan. Gen merupakan faktor yang penting dalam
berbagai kasus obesitas, tetapi lingkungan seseorang juga memegang peranan yang
cukup berarti. Lingkungan ini termasuk perilaku/pola gaya hidup (misalnya apa
yang dimakan dan berapa kali seseorang makan serta bagaimana aktivitasnya).
Seseorang tentu saja tidak dapat mengubah pola genetiknya, tetapi dia dapat
mengubah pola makan dan aktivitasnya.
§ Faktor psikis. Apa yang ada di
dalam pikiran seseorang bisa memengaruhi kebiasaan makannya. Banyak orang yang
memberikan reaksi terhadap emosinya dengan makan.
Akibat
dari kegemukan
Obesitas
bukan hanya tidak enak dipandang mata tetapi merupakan dilema kesehatan yang
mengerikan. Obesitas secara langsung berbahaya bagi kesehatan seseorang.
Obesitas meningkatkan risiko terjadinya sejumlah penyakit menahun seperti:
§ Diabetes tipe 2 (timbul pada masa dewasa)
§ Tekanan darah tinggi (hipertensi)
§ Stroke
§ Serangan jantung (infark miokardium)
§ Gagal jantung
§ Kanker (jenis
kanker tertentu, misalnya kanker prostat dan kanker usus besar)
§ Batu kandung empedu dan
batu kandung kemih
§ Gout dan artritis gout
§ Osteoartritis
§ Tidur apneu (kegagalan
untuk bernapas secara normal ketika sedang tidur, menyebabkan berkurangnya
kadar oksigen dalam darah)
§ Sindroma Pickwickian (obesitas
disertai wajah kemerahan, underventilasi dan ngantuk).
No comments:
Post a Comment